Jumat, 05 Juni 2015

Lorong 6 yang SERU !!!


MALAM INI– Selasa, 24 Februari 2015 saya mendapatkan tugas dari Ketua Divisi Jurnalistik untuk melakukan peliputan Lorong dalam Program “Gravitasi Berkunjung (ke lorong)”. Pada kesempatan ini saya mewawancarai penghuni asrama lorong 6 gedung C2. Selepas sholat Isya, warga lorong 6 akhirnya berkumpul. Awalnya, pertemuan kali ini berlangsung di teras lorong 6. Namun ada yang menyarankan untuk melakukan peliputan ini di salah satu kamar. Arif Setiawan mengatakan “Peliputannya di kamar Gagas Adyatama aja”. Sontak para penghuni lorong mengiyakannya. Awalnya sangat susah berbicara dalam kamar yang mungkin berukuran 5 X 5 ini yang berisikan hampir setengahnya penghuni lorong tersebut. Hanya saja, yang membuat suasana yang tadinya agak sedikit gerah, berubah menjadi cair karena ulah kocaknya Sabilah Makruf, Dwi, dan Ali Akbar, serta Imam Tri. Hal ini membuat suasana menjadi kocak, tapi serius.

HAL UNIK dan Asiknya Lorong
              Lorong 6 gedung C2 ini beranggotakan 37 mahasiswa TPB yang di ketuai (RT) oleh Hafidz dan ber- SR Kak Amir Hamzah angkatan 49 departemen Teknik Sipil dan Lingkungan bicara mengenai hal-hal unik seputar lorongnya. Hal ini ditunjukan oleh Danu Pranata (MSL 51) “Lorong 6 itu personilnya asik-asik. Apalagi mereka-mereka ini berasal dari daerah yang beda, adat yang beda, dan kemudian menjadi satu ketika berada disini. Dalam perbedaan itu kita saling mengenal satu sama lain, dan yang tak kalah penting kami disini bisa  belajar mengenai kebudayaan mereka.”                                  Seperti kata  Danu, Arif Setiawan (BDP 51) dan Ali Akbar (ESP 51) menambahkan “Selain itu juga, di lorong 6 itu kebersamaan dan persaudaraanya kuat, serta anak-anaknya gokil, dan pada gila Adi (MNH 51) “Anak-anak disini pada baik-baik khusunya temen-temen kamar. Dwi (ITP 51) “Banyak makanan gratis, terus ada solong makanan.”

Kondisi Terakhir Lorong         
            Dalam hal kondisi terakhir lorong banyak sekali pendapat dari kawan-kawan lorong 6, seperti yang diucapkan oleh Sabilah Makruf (TIN 51) “Lorong disini cukup kondusif. Ya lorong disini lorong 6 juga cukup bersih diantara lorong-lorong yang lain. Jadi enak aja kalau jalan-jalan disini.” Sabilah Makruf menambahkan “Ya kalau ditanya kondisi sekarang pada banyak yang nyari kontrakan atau kost. Apalagi kalau anak Bogor, dulu aja pas baru-baru di asrama banyak yang stay di sini, tapi kalau sekarang bisa dilihat, kan?.” Dilanjutkan dengan  “Belum pernah kumpul solong dan pintu rusak” Arif

RT Lorong 6
            Mengenai RT banyak penghuni lorong mengatakan bahwasannya RT Lorong 6 itu baik, rajin beribadah. Hal ini juga diiiyakan oleh Sabil dan Arif “Rajin Sholat dia (RT),  rajin beribadah, serta orangnya baik. Namun disisi lain RT lorong 6 juga ada kelemahannya. Seperti yang dikatakan oleh Danu “Perannya RT kurang, jadi kita kurang komunikasi aja.” Hal senada juga dilontarkan oleh Arif “Ia sibuk, mungkin karena ia banyak organisasinya.” “Meskipun begitu, RT lorong 6 dapat menjadi sebuah inspirasi bagi bagi temen-temen semua, karena ia seorang penghafal Al- Quran (Hafidzh)”  Lanjut Arif.


Jargon
            Jargon lorong 6 itu sangat banyak. Ada tiga jargon yang membuat lorong ini menjadi lorong yang kompak. Seperti yang kita ketahui, ketika welcome party ada jargon dari lorong 6 yang di pakai dalam acara itu untuk Gedung C2. Liriknya seperti ini” Humba-humba Woy, Humba-humba woy, Humba eeeehuaewooo.” Ada pun tiga jargon ini “Sabisa-bisa, Kudu Bisa, Pasti Bisa.” Atau yang satu ini yang membuat kocak “Laferpool, We Will Never Eat Alone”

Tentang SR Lorong 6
            SR lorong 6 bernama Kak Amir Hamzah. Ia angkatan 49 departemen Teknik Sipil dan Lingkungan ini cukup terkenal dimata anak asrama khusunya pada gedung asrama C2. Ia merupakan SR lorong 6 dan 10. Banyak yang bilang kalau Kak Amir Hamzah orangnya itu galak, namun hal ini bertentangan dengan apa yang dikatakan oleh Arif. “Kak Amir itu suka memberikan contoh bagi anak  lorong.” Sabil pun menyambung ucapan Arif “Kak Amir itu orangnya baik kok, cuman mungkin aja ia kurang bisa mengeluarkan sifat baiknya secara leluasa. Jadi terkesannya kaku.”

Harapan Bagi Lorong                                                                                                                                       Sabil berharap pada lorong 6 “ Semoga tetap solidlah untuk lorong 6” lanjut dengan Arif “Semoga tetap terjalin silahturahminya” serta ungkapan terakhir dari Ainaya (THH 51) “Aman, nyaman, dan kompak bagi lorong 6”
           
            Akhirnya rangkaian program “Gravitasi Berkunjung Lorong” telah usai. Pertanyaan demi pertanyaan telah dijawab oleh penghuni asrama lorong 6. Tak lupa prosesi khas Gravitasi dalam setiap acaranya, yaitu berfoto bersama Karena kami telah berjanji, untuk mengabadikan setiap momen.
Tunggu Gravitasi Berkunjung ke lorongmu …

Sumber: gravitasiipb.com



1 komentar:

  1. asek wkwk baru baca gw, yahya punya blog ternyata yak. mayan lah nama gw banyak tertera di artikel ini wkwk. mskpn keknya gw doang yg baca sih haha

    BalasHapus