Seperti biasanya, saat itu
aku tengah sibuk mengurusi beberapa tugas kuliah yang membuatku pusing tujuh
keliling. Maklum saja, aku adalah seorang deadliners yang tak menyangka tugasku
saat itu cukup banyak sampai-sampai aku tidak mennyadari hari sudah larut
malam. Perlu kalian tahu, bahwa kampus ku terletak di daerah Bogor yang banyak
sekali tumbuh pohon-pohon rindang nan menyeramkan kala malam tiba.
Singkat cerita, beberapa temanku sudah pulang satu per
satu dan hanya aku yang ditemani oleh seorang kakak tingkat. Aku mengerjkan tugas
di sekret organisasiku. Hanya ada suara ketikan keyboard ku dan milik kakak tingkatku serta ditemani bunyi-bunyian
dari hewan kecil seperti jangkrik. Namun seketika, keheningan pun melanda kami.
Angin tiba-tiba datang dan membuatku saat itu merinding. Nampak, kakak
tingkatku pun tiba-tiba menengok ke arah. Wajahnya menjadi pucat, dan
tatapannya penuh dengan ketakutan.
Aku menghampirinya, membantu menenangkannya. Dia terlihat
sangat syok. Angin itu bukan angin biasanya. Aku memercayai hal itu, buktinya
saja aku bulu kudukku berdiri tegang dan kakak tingkatku ketakutan luar biasa. Setelah
datang angin yang “aneh”, sekarang terdengar langkah kaki yang cukup berat dan
terdengar pula suara-suara yang sedang bercakap. Kami pun semakin takut. Aku tak
bersuara, begitu pula kakak tingkatku itu. Keheningan tercipta cukup lama, dan
sekarang aku yang terkejut. Dia (kakak tingkatku) berkata dengan suara perlahan
dan dengan tatapan yang menyeramkan “Hei, ingat sudah larut malam !”. Cukup dengar
kata-kata tersebut, aku meninggalkan dia dan pergi dengan terbirit-birit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar